Rabu, 04 Agustus 2010
Melestarikan kesucian Jiwa
Sebentar lagi datangnya bulan suci Ramadlon, bulan yang didalamnya membuat kita banyak terlatih, terdidik dan bahkan terbimbing agar mampu mengendalikan serta mengoreksi diri sehingga dapat mencapi fitroh atau kesucian jiwa dalam kehidupannya. Dengan selalu menjaga jiwa yang suci akan terjauh dari sifat yang jahat yang selalu mengajak kepada perbuatan dosa dan maksiat.
Sebagaimana kita pahami bahwa antara kesucian jiwa dan ketentraman hidup seseorang atau sekelompok atau sekeluarga itu saling terkait dan saling mendukung serta saling memerlukan.
Jiwa yang suci sangat besar pengaruhnya pada tingkah laku juga sikap dan akhlaq seseorang. Sebab akhlaq seseorang itu sangat mempengaruhi pergaulan dan hubungan keluarga setiap saat.
Bila kata “keluarga “ disebut, maka yang terbayang atau tergambar dalam benak kita adalah sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu rumah yang terdiri dari ayah-ibu dan anak, mungkin adanya kerabat yang lain yang bersamanya. Kita tahu bahwa setiap keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar