Jumat, 15 Agustus 2008
Mensikapi musibah kematian
Bila musibah telah terjadi, serta segala telah kita lakukan dengan mengharap ridha Allah atas taqdir itu, sebaiknya tidak terus larut dalam kesedihan dan kekecewaan segeralah merenung-renung dalam hati,apa rahasia dan hikmah yang berlaku atas dirinya dengan musibah tersebut. Hendaklah dipahami bahwa “ kematian ‘ mengandung pelajaran dan peringatan bagi siapa saja yang menyaksikan. Rasullah pernah bersabda “Kafaa bil mauti’maudhotan” yang artinya “ cukup dengan kematian itu menjadi pelajaran ( peringatan )”(Selengkapnya)
Kamis, 14 Agustus 2008
Hak Pilih di KPRI KIPAS
Hak Suara yakni hak untuk ikut serta dalam membuat keputusan, dapat terganggu, kalau semangat untuk membuat keputusan secara aklamasi terlalu tinggi (Selengkapnya)
Manajemen Hati
Hati akan memperoleh ketenangan dan kebahagiaan apabila hati mau dan mampu mensucikan dirinya. Sebaiknya hati akan terhalang atau terdinding dari Allah, manakala terlena atau tenggelam pada selain Allah. (selengkapnya)
Memaafkan Orang lain
Di samping itu ada pula orang yang justru tidak mau memaafkan orang lain karena demdam yang mendalam, fanatisme agama maupun politik serta masalah kepangkatan dan lain-lain. Sikap seperti itu mungkin sekali karena belum disadarinya akan makna dan manfaat minta maaf dan memaafkan. Perbedaan agama,partai politik, suku maupun bahasa tidak akan menimbulkan kerusuhan yang berlarut-larut apabila ada sikap saling menghormati dan pengakuan adanya perbedaan di antara kita (selengkapnya)
Rabu, 13 Agustus 2008
REJEKI JELANG HARI RAYA 2008
Apapun namanya, bagi anggota KPRI KIPAS tak masalah. Yang penting menjelang Hari Raya Idul Fitri ada tambahan rejeki untuk merayakannya. Kini namanya Beban Simpanan / Tabungan. Tidak sama penerimaannya antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya. Tergantung besar kecilnya simpanan / tabungan dan jasa pinjaman yang diberikan kepada KIPAS. Yang jelas kalau sekedar membeli sirup dan kue, cukuplah.
Konon menurut aturan perundangan yang berlaku, simpanan tidak boleh diberi bunga / jasa. Sedang tabungan memang harus diberi jasa / bunga.
Simpanan adalah uang anggota yang di simpan di KIPAS yang hanya dapat diambil jika ybs keluar.Sedang tabungan dapat diambil sewaktu-waktu sesuai transaksi/ ketentuan. Simpanan diberi SHU sedangkan Tabungan diberi jasa. Penerimaan rejeki menjelang Idul Fitri 2008 di KIPAS berkisar antara Rp 6.000,- sampai Rp 1.687.200,-
balon Pengurus Pengawas Periode 2009-2011
Ingin lihat para balon Pengurus Pengawas Periode 2009-2011 yang nantinya mereka akan di nilai pantas tidaknya menjadi balon Pengurus, Pengawas priode ini yang nantinya calon sementara yang lolos akan ditetapkan sebagai calon tetap pada RAB 2008 bertempat di Aula KPRI KIPAS Kandepag Kab Sleman kita tunggu Calon- Calon Penerus KPRI KIPAS
Mudik 2008
Setiap kali menjelang Idul Fitri, kita ingat mudik. Banyak penduduk kota yang kembali ke kampung halaman, tempat mereka dilahirkan. Bersilaturahim sambil berlibur,berekreasi, bernostalgia, bahkan kemungkinan juga sebagaimana disinyalir oleh para pengamat , sebagian para pemudik itu memamerkan Sukses yang telah dicapai dalam perantauan.(selengkapnya)
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
“Bahwa Koperasi Pegawai Republik Indonesia sebagai wadah perjuangan ekonomi, bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya”
Mereka Tiba tiba Berhenti.................
Ketika tamu-tamu tadi asyik mempelajari pembukuan kita, tiba-tiba mendadak menghentikan kegiatannya. Sepertinya yang mereka cari sudah ditemukan. Dalam keheningan proses pemberhentian kegiatan, terlontar secara sepontan ucapan samara-samar terdengar “ora kuwat nglakoni “(selengkapnya)
jeratan hutang
KPRI KIPAS menuju Koperasi Syariah
Tulisan ini dimaksudkan untuk mendorong proses KPRI KIPAS menuju Koperasi Syariah, yang gagasan awalnya disajikan pada bulletin KIPAS terbit Juli 2006 di tulis oleh saudara Widagdo SP,BA. Dalam tulisan itu, pengertian syariah diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
Cahaya Iman
Pemimpin
. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." Lihat edisi Lengkapnya