Selasa, 02 September 2008
Pesan moral Lukman Hakim
“Wahai anakku! Juallah duniamu demi kehidupan akhiratmu, niscaya engkau akan memperoleh keduanya dengan beruntung. Janganlah kamu mencampuri urusan dunia terlalu dalam sehingga dapat rusak urusan akhirat dan menyebabkan jauh dengan Allah; dan jangan kamu meninggalkan urusan dunia agar tidak menjadi beban bagi orang lain. Bagaikan engkau tidur begitu keadaan engkau mati dan sebagaimana keadaan engkau bangun begitulah kamu nanti dibangkitkan maka beramallah dengan amal yang sholeh yang akan membuat engkau tidur dan bangun sebagai pengantin baru. Jangan kamu beramal yang buruk, sebab keadaan itu akan menjadikan kamu tidur dan bangun akan dibayangi oleh perasan penuh ketakutan, bagaikan seorang penjahat yang di cari-cari penguasa untuk di tumpahkan daranya (selengkapnya)
Bukti cinta Kepada Allah
Katakanlah” Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah ikutilah aku, niscaya Alalh mengasihimu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
Katakanlah “ Taatilah Allah dan RasulNya, jika kamu berpaling maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir ( QS. Ali Imran 31-32 )(selengkapnya)
Senin, 01 September 2008
Sluku-sluku batok
Hidup bermasyarakat dapat diibaratkan dengan lalulintas, dimana masing—masing pribadi berkeinginan sampai ke tujuan dengan cepat dan selamat. Karena itu demi keselamatan perjalanan diperlukan adanya peraturan lalulintas atau rambu-rambu lalulintas.
Dalam rangka peraturan lalulintas kehidupan, Allah menetapkan peraturan-peratuan karena Allah lah yang paling mengenal manusia, sekaligus Allah tidak memiliki kepentingan atau pamrih. Karena itu, agama diterjemahkan antara lain, sebagai “peraturan-peraturan Ilahi yang mengantarkan manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat”.(selengkapnya)
Canda dan Gurau
Rasullullah SAW sering bergurau dengan sahabat-sahabatnya. Beliau menjuluki Abdurrahman As-Shohri dengan gelar Abu Hurairoh (Bapak kucing kecil) dengan nada bergurau karena ia membawa seekor kucing dihadapan Rasullullah SAW, sehingga gelar itu terkenal sampai sekarang.
Bahkan ketika seorang tua bangka memohon kepada Rasullullah SAW : “Ya Rasullullah, berdoalah kepada Allah untuk memasukkan aku ke dalam surga” Nabi SAW bersabda : “Wahai ibu Fulanah, sesungguhnya di sorga itu tidak ada tempat perempuan bangka”. Mendengar keterangan itu, si nenek berpaling dan menangis sejadi-jadinya. Kemudian Rasullullah SAW bersabda: “Ketahuilah wahai nenek, sesungguhnya tidak akan masuk sorga seseorang dalam keadaan tua renta. Disorga tidak ada lagi perempuan tua.(Selengkapnya)